Kapolresta Banda Aceh Tinjau Kegiatan Arak – Arakan Arca Triruvila Sithirai Maha Puja

Umat Hindu yang berada di Banda Aceh melangsungkan kegiatan Perayaan Ibadah Umat Hindu Thiruvila Sithirai Maha Puja dan Pengarakan Arca Dewa Murugan di Kuil Paleno Andewar, Kutaraja, Banda Aceh, Sabtu (29/4/2023) malam.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, SH, SIK, M.Si melakukan peninjauan kegiatan yang dilaksanakan oleh umat Hindu.

Selamat bagi umat Hindu yang merayakan kegiatan keagamaan Sithirai Maha Puja, kami dari Polresta Banda Aceh hadir disini untuk memberikan kenyamanan dan pengamanan bagi masyarakat khususnya bagi umat Hindu yang merayakan kegiatan ini, ucap Kapolresta.

Semoga masyarakat disini, malam ini dapat menikmati kegiatan Sithirai Maha Puja, dan walaupun yang hadir disini tidak semua beragama Hindu, tetapi mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan lancar dimana itu adalah bentuk toleransi beragama, tambahnya.

Sementara itu, Dr. Aidarina Elisyifa, BAcc., M.M ( Mewakili Kemenag Kota Banda Aceh ) mengajak warga untuk bersama-sama meningkatkan moderasi, karena moderasi merupakan upaya pemerintah untuk mendidik masyarakat agar lebih memahami nilai-nilai Agama dan keagamaan ditengah perbedaan beragama.

“Moderasi beragama juga adalah program pemerintah melalui Kementerian Agama yang diimplementasikan sebagai wujud kepedulian dan moderat dalam beragama, seyogyanya perbedaan itu menjadi penguat dan persatuan, menciptakan kedamaian dan hidup yang penuh kerukunan antar umat beragama”, sebutnya.

Jadi, lanjutnya, dengan ini semua kami juga sangat berharap kegiatan perayaan Umat Hindu malam ini bisa berjalan dengan tenang, aman dan damai.

Dr. Abd. Syukur, M.Ag selaku Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama / FKUB Kota Banda Aceh mengatakan Negara kita Indonesia terdiri dari berbagai macam agama, bukan hanya agama Islam yang ada di Indonesia, karena di sini masyarakatnya berbeda-beda kepercayaan, dan kita semua berharap agar seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang ada di Aceh serta Banda Aceh bisa memahaminya dan juga bisa memberikan toleransinya masing-masing kepada agama lain.

” Argumen agama bisa saja disalahpahami, sehingga perlu diulang-ulang diluruskan jangan sampai mis komunikasi dalam lintas agama khususnya internal agama, dan dengan saling bertoleransi mudah-mudahan acara perayaan keagamaan umat Hindu malam ini bisa berjalan dengan lancar dan aman,” tambahnya.

Diakhir kegiatan, Umat Hindu melakukan pengarakan Arca Dewa Murugan, dengqn tujuan bentuk penghormatan Umat Hindu kepada Dewa Murugan yang mengalahkan Iblis, dan dalam filosofi Hindu tradisi Pengarakan tersebut agar Dewa Murugan bisa melihat dunia luar dan juga merupakan upaya menyelamatkan manusia dari kejahatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *